Translate

Senin, 25 Mei 2015

GENJOT PERFORMA MOBIL STANDART? YES, SIAPA TAKUT!!!




Car Systems. 
Pict.Source: motor-talk.de

Mobil adalah bentuk satu kesatuan dari sebuah rangkaian sistem-sistem, sehingga tidak perlu heran bila mobil hanya bisa beroperasi mengikuti sistem-sistem yang ada. Secara umum, sebuah mobil akan tersusun atas 8 sistem utama, yaitu:

1. Sistem Mesin, sebagai pusat daya/ power yang merupakan penggerak utama/ prime mover.
Note:
Yang akan dibahas secara seri disini hanya terfokus pada mobil dengan mesin pembakaran dalam/ Internal Combustion Engine (ICE).
Sampai detik ini, diyakini belum ada yang mampu menandingi eksistensi mesin pembakaran dalam, terutama dalam hal menghasilkan power yang besar. 
So sorry, bila mesin-mesin selainnya itu masih ada yang menilai, bahwa hanya berhasil dalam urusan penghematan BBM dan minim emisi gas buang saja (aku rapopo, namanya juga usaha... hiks. Haha).

2. Sistem Power Train, sebagai penyalur tenaga mesin sampai ke ban roda. Sistem ini terbagi atas:
a. Sistem Transmisi, sebagai pengendali penyaluran power mesin sesuai keperluan pengemudi. Di dalam sistem transmisi ini sendiri akan dijumpai sistem kopling yang berfungsi sebagai penyambung dan pemutus (jadi ingat saklar ON/ OFF lampu kost-kost an, haha) tenaga mesin yang akan disalurkan ke sistem terkait selanjutnya.
b. Sistem Drive Train, sebagai sistem penyaluran power dari sistem transmisi untuk diteruskan sampai ke ban roda.

3. Sistem Suspensi, sebagai penawar (bahkan pembasmi) segala macam getaran dan impact yang terjadi selama mobil berjalan, sehingga traksi dapat selalu terjaga dengan baik (menjamin, bahwa permukaan ban dapat bertahan selalu lengket pada permukaan jalan) serta menjaga stabilitas kendaraan saat bermanuver.

4. Sistem Braking, sebagai alat kontrol perlambatan dan penghenti laju kendaraan.

5. Sistem Handling, sebagai alat kontrol arah laju kendaraan.

6. Sistem Electrical, sebagai sistem yang terkait dengan sumber tenaga listrik, alat-alat kelistrikan, sistem bahan bakar, sistem pengapian, sistem lighting, sistem AC, alat-alat elektronik, dll.

7. Sistem Frame & Bodi, selain merupakan desain keseluruhan dan geometri (termasuk titik berat) dari model mobil itu sendiri, juga sebagai tempat melekatnya/ pemasangan perangkat-perangkat dan alat-alat dari sistem-sistem yang ada serta tempat muatan bagi pengemudi, penumpang dan barang. Sistem Frame & Bodi ini juga mempengaruhi tingkat kestabilan kendaraan, dimana semakin kaku dan solid sistem ini, maka tingkat kestabilan kendaraan akan terkoreksi semakin baik.
Note:
Semakin tinggi  kestabilan kendaraan, maka tingkat presisi arah kendaraan juga semakin tinggi.

8. Sistem Safety, sebagai sistem yang diyakini dapat mengurangi resiko cedera berat (bahkan kehilangan nyawa, amit-amit!) pada saat terjadi kecelakaan.

Performa berasal dari kata performance yang berarti unjuk kerja. Karena terkait dengan "kerja", maka yang harus ditekankan disini adalah daya/ power. Power yang ada apabila mampu disalurkan secara benar akan  menghasilkan output yang optimal. Ketika power mesin yang sudah tersalur sampai ke ban roda dan bertemu dengan permukaan jalan, maka seketika itu pula timbullah traksi. Traksi inilah sebagai "output" yang menyebabkan mobil dapat bergerak menggelinding (pelan, kencang, naik, turun, belok kiri, belok kanan, memutar, jumping, drifting, dll.) dengan atau tanpa beban kemana-mana sesuai kehendak pengemudi.

Jadi kompromi atau harmonisasi (istilah ini mungkin lebih enak terdengar di kuping) modifikasi terbaik/ genjot performa dari masing-masing sistem di atas (termasuk penghitungan ulang untuk perbaikan titik berat), diyakini akan membuat power besar dari mesin yang sudah dimodifikasi mampu tersalurkan secara lebih optimal, sehingga menghasilkan traksi yang besar pula tanpa harus banyak yang terbuang sia-sia (lebih efisien). So inilah inti dari cara genjot performa mobil standart itu.
Haha, mulai mbuletisasi kan? Rasain! :D

NEXT: Genjot Performa Mesin Standart (1/3): Nomenclature Mesin Pembakaran Dalam.



Wish U All The Best!