Mesin Standart. |
Note:
Berat kosong kendaraan, yaitu berat total kendaraan sebelum dipasang aki/ battery dan diisi bermacam-macam cairan pada bagian-bagian tertentu.
Berat isi kendaraan, yaitu berat total kendaraan setelah dipasang aki dan diisi bermacam-macam cairan sampai batas max. pada bagian-bagian tertentu sesuai fungsinya masing-masing, berupa: oli (oli mesin, minyak rem, oli hydraulic power steering untuk yang masih aplikasi piranti ini, oli transmisi, oli gardan, oli transfer case untuk yang berpenggerak 4 roda) dan air (air radiator, air intercooler untuk yang sudah aplikasi turbo). Khusus botol air wiper & tangki BBM tetap diukur dalam kondisi kosong.
Untuk ban, AC system & shock absorber mending tidak usah dipersoalkan, karena memang dari sononya sudah dirakit komplit berikut isinya (angin, oli, freon, dll). Haha.
Modifikasi khususnya dalam rangka genjot performa mesin standart ini, tentu saja akan membawa "korban" yang berdampak pada berkurangnya nilai dari beberapa aspek yang ada. Contoh yang paling mudah misalnya aspek hemat BBM yang akan segera terkoreksi habis. Tetapi ada juga lho yang nasibnya bertambah baik, misal power & akselerasi!
So please, jangan kesusu mewek dulu son... katanya pingin jadi pembalap! Haha. Come on dilanjut.
So please, jangan kesusu mewek dulu son... katanya pingin jadi pembalap! Haha. Come on dilanjut.
Performa mesin standart dalam brosur-brosur promosi pemasaran, umumnya dituliskan pada kolom spesifikasi teknik dan grafik performance, yaitu:
~ Daya max./ rpm (misal; 200 PS/ 7.000 rpm).
~ Torsi max./ rpm (misal; 25 Nm/ 5.000 rpm).
~ Konsumsi BBM dalam Km/ liter (misal; 8,5 Km/ lt) atau kadang oleh beberapa media berlisensi disini ditulis dalam liter/ 100 Km (Deutch), meski di Indonesia sendiri kurang begitu familier.
Grafik performance/ karakteristik mesin, Power vs Torsi, sbb:
Ilustrasi Grafik Performance dari Mesin Bensin dan Mesin Diesel. |
Daya atau power adalah semburan energi atau tenaga per satuan waktu.
Satuan power yang sering digunakan, adalah: kW (kilo Watt ~ metric horse power), hp (horse power ~ imperial horse power), PS (Pferderstarke ~ Deutch) dan PK (Paardenkracht ~ Dutch).
Definisi Daya. |
Konversi:
Metric horsepower: 1 kW= 1,356 PS atau PK.
Imperial horsepower: 1 hp= 0,746 kW= 1,014 PS atau PK.
Di dunia, sampai saat ini satuan PS sering/ lebih populer digunakan terutama dalam brosur-brosur promosi pemasaran mobil. Hal itu karena satuan PS lebih familier bagi para customer dibandingkan bila memakai satuan kW. Jadi, ingat hal ini bukan karena unsur sentimen seperti kata orang sebelah, haha.
Power mesin dapat berwujud dalam bentuk:
~ Torsi/ torque/ moment of force/ daya engkol, adalah power yang terkait dengan putaran mesin (rpm). Besar kecilnya torsi mesin tergantung pada gaya tekan piston dan panjang langkah piston/ stroke. Torsi berguna untuk; memulai gerak dari keadaan diam, mengangkut beban berat, melaju pada tanjakan terjal dan menambah kecepatan/ acceleration.
~ Power itu sendiri. Berguna untuk melawan gaya-gaya penghambat gerak laju mobil (berupa; rolling resistance & hambatan angin/ windage), sehingga mobil dapat mempertahankan kecepatannya, terutama pada kecepatan tinggi/ tertingginya, pada jalan/ track yang relatif datar.
~ Mobil tetap nyaman digunakan pada kondisi lalin yang sering macet/ stop & go.
~ Mobil tetap bertenaga pada saat memikul beban berat (bila sesaat rpm turun ada torsi yang dilepaskan oleh fly wheel, sehingga mobil tidak spontan terhenti).
~ Mobil mantap ayo ajah saat diajak melaju di tanjakan terjal (bila sesaat rpm turun ada torsi yang dilepaskan oleh fly wheel, sehingga mobil tidak spontan melorot).
Keberadaan flywheel membuat torsi max. bergeser ke arah rpm yang lebih rendah, sehingga pada rpm yang tidak terlalu tinggi atau pada gigi transmisi rendah (level 1s/d 3) sudah didapatkan torsi yang cukup besar untuk berlakunya ke-3 hal di atas.
Jadi semakin tinggi power mesin sebuah mobil, maka akselerasi bakal semakin beringas dan kecepatan puncaknya/ top speed semakin melejit (cuma seberapa tingkat keberingasan akselerasi dan ketinggian top speed tergantung pada gear-gear ratio yang diaplikasikan). Dengan demikian, mobil akan semakin enteng dipacu untuk mencapai top speed dalam waktu singkat, terutama pada track yang relatif datar.
NEXT: GENJOT PERFORMA MESIN STANDART (3/3): Performa Traksi.
Jadi semakin tinggi power mesin sebuah mobil, maka akselerasi bakal semakin beringas dan kecepatan puncaknya/ top speed semakin melejit (cuma seberapa tingkat keberingasan akselerasi dan ketinggian top speed tergantung pada gear-gear ratio yang diaplikasikan). Dengan demikian, mobil akan semakin enteng dipacu untuk mencapai top speed dalam waktu singkat, terutama pada track yang relatif datar.
NEXT: GENJOT PERFORMA MESIN STANDART (3/3): Performa Traksi.
Wish U All The Best!